Proposal Usaha Roti Cane
I.
Latar Belakang
Kuliner dan makanan merupakan hal yang tidak lepas dari
kehidupan manusia. Setiap hari manusia membutuhkan makanan sebagai energi dalam
melakukan aktivitas sehari-hari. Faktanya tanpa makanan tubuh akan terasa lemas,
bahkan jika telat mengonsumsi makanan dapat menyebabkan berbagai jenis
penyakit. Oleh karena itulah, bisnis makanan semakin merajalela. Bahkan ada
pesan moral dan motivasi dari dosen Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Ir.
Soesarsono Wijandi, Msc (Alm) yaitu “selama manusia masih makan, maka bisnis
makanan dan minuman tidak akan pernah mati.” Apalagi pada zaman modern ini,
semua transaksi menjadi lebih mudah dan efisien sehingga interaksi antara
penjual dan pembeli makin lancar. Tidak perlu pusing-pusing lagi memikirkan
sarana distribusi maupun intensitas pemesanan yang besar, peluang bisnis kini makin besar. Ditambah lagi mulai
akhir tahun 2015 Indonesia memasuki era masyarakat ekonomi ASEAN. Pasar makin
luas, peluang makin besar, keuntungan juga makin besar namun tentunya
persaingan juga semakin besar.
Roti Canai atau yang lebih dikena Canel dengan roti ‘Cane’ ini
terkenal di kawasan Malaysia dan Aceh. Roti canai yang ditawarkan terdiri dari
varian roti bercita rasa gurih hingga manis. Roti canai gurih bisa ditemui
dalam menu roti canai
original, yang dihidangkan bersama kari ayam. Sementara varian roti canai manis
dapat dipilih dalam aneka rasa dan topping, mulai coklat hingga es krim. Namun kali ini kami akan membuat produk yang sedikit
berbeda dengan roti cane pada umumnya dengan berbagai isian, topping, dan saus.
Roti ini dapat dikonsumsi segala usia, bagi pecinta makanan pedas, manis,
maupun asin. Kami juga akan menghidangkan roti ini dengan berbagai tingkat
tekstur mulai dari yang lembut hingga krispi.
II.
Tujuan Usaha
§
Memperkenalkan roti
cane berbagai varian di seluruh Indonesia bahkan Internasional
§
Mengurangi tingkat
pengangguran
§
Menciptakan produk
higienis, mudah didapat, dan memuaskan bagi konsumen
III.
Visi dan Misi
§ Visi
“Berkualitas, mudah dibawa, dan memuaskan”
§ Misi
1.
Menggunakan alat
dan bahan produksi yang higienis, efektif, dan efisien
2.
Menjaga kebersihan selama
proses produksi hingga pemasaran
3.
Melakukan
standardisasi bahan dan alat yang digunakan
4.
Menyediakan
fasilitas yang memadai dalam proses produksi hingga pemasaran
5.
Mengedepankan
pelayanan konsumen
IV.
Profil Perusahaan
§ Nama perusahaan :
CV. Amanah Jaya Barokah
§ Alamat perusahaan :
Grojogan RT 04/RW 02, Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta
§ Contact person : 08994632342
V.
Analisis Peluang
Usaha
§
Stregth
1.
Roti cane berbagai
tekstur, warna, rasa, topping, saus yang disajikan menarik akan memuaskan
konsumen segala usia
2.
Dikemas
sedemikianrupa sehingga mudah dibawa dan dikonsumsi serta menjaga produk sebaik
mungkin
3.
Konsumen dapat me-request inovasi roti cane yang diinginkan
4.
Alternatif makanan
untuk diet
5.
Produk berukuran
lebih besar daripada umumnya
§
Weakness
1.
Produk ini tanpa
bahan pengawet sehingga adonan hanya dapat disimpan di dalam kulkas paling lama
satu minggu, dan harus dicairkan setelah dikeluarkan dari kulkas karena adonan
mudah mengeras dalam suhu kulkas
2.
Proses produksi
lama sehingga dibutuhkan kreasi baru untuk mendapatkan hasil yang lebih baik
dengan proses produksi yang lebih efisien
§
Opportunities
1.
Roti cane dengan
berbagai varian akan digemari masyarakat
2.
Pasar yang luas dan
pesaing yang masih sedikit
3.
Bahan baku mudah
didapat
4.
Modal tidak terlalu
besar, keuntungan menjanjikan
§
Treats
1.
Produk masih baru
sehingga dibutuhkan strategi pemasaran yang baik
2.
Meningkatkan
tingkat keawetan produk tanpa bahan pengawet buatan
3.
Dibutuhkan proses
produksi skala besar dan manajemen yang baik untuk bisa go internasional
VI.
Pemasaran
Teknik pemasaran roti cane ‘all variant’ akan dilakukan dengan cara :
1.
Pengiklanan di
media elektronik dan media cetak.
2.
Membagikan voucher
diskon ke anak-anak sekolah maupun masyarakat umum
3.
Penjualan ke
pedagang kaki lima, warung rumah tangga, restaurant, cafe, dan kantin sekolah
4.
Kerjasama dengan
perusahaan cattering
5.
Berjualan pada
event-event tertentu dengan pertimbangan jumlah pengunjung dan lokasi
6.
Mendirikan tempat
makan yang cocok untuk semua usia dengan lokasi yang stategis dan dekorasi yang
unik
7.
Menyediakan
aplikasi pesan antar makanan
VII. Proses Produksi
§
Alat produksi :
1.
Kompor & gas
2.
Wajan
3.
Spatulla
4.
Serok penggorengan
5.
Nampan
6.
Penggilas adonan
7.
Mixer
§
Bahan :
1.
Tepung terigu
2.
Margarin
3.
Mentega
4.
Kuning telur
5.
Air, garam, gula
6.
Minyak sayur
7.
Topping : oreo,
buah-buahan, krim, susu, keju, gula bubuk, kacang, almond
8.
Isian : coklat,
kacang, krim, keju
9.
Saus: fla, kari,
§ Cara pembuatan :
1.
Campur mentega, terigu garam dan air
hangat serta margarin uleni menggunakan
mixer
2.
Masukkan kuning telur satu persatu lalu diuleni hingga kalis
3.
Ambil adonan
timbang seberat 50-60 gram simpan di loyang yang dipoles
minyak lalu tutup dengan plastik dan biarkan selama 4 jam
4.
Pipihkan
adonan lalu isi dengan isian sesuai keinginan, kemudian
gulung
5.
Setelah kedua ujung bertemu ditengah
lalu tumpuk menjadi satu
6.
Susun diloya
lalu tutup lagi dengan plastik, biarkan selama semalam
7.
Goreng dengan sedikit
minyak, balik-balik, dan tekan agar masak dengan merata
8.
Kemprok cane yang telah digoreng
9.
Sajikan dengan taburan topping
dan saus
VIII.
Perhitungan Modal
No
|
Nama Barang
|
Satuan Pembelian
|
Intensitas
|
Harga
|
1.
|
Tepung terigu
|
per kg
|
2kg
|
Rp 17.000
|
2.
|
Mentega
|
per kg
|
4kg
|
Rp 24.000
|
3.
|
Margarin
|
per kg
|
1kg
|
Rp 12.000
|
4.
|
Kuning telur
|
per kg
|
½ kg
|
Rp 12.000
|
5.
|
Gula
|
per kg
|
¼ kg
|
Rp 6.000
|
6.
|
Garam
|
per sachet
|
1sachet
|
Rp 1.000
|
7.
|
Kemasan/bungkus
|
Per pack (50biji)
|
1 pack
|
Rp 20.000
|
8.
|
Minyak sayur
|
Per liter
|
1 liter
|
Rp 12.000
|
Cane manis
|
Jumlah
|
Rp 103.000
|
||
Cane asin
|
Rp 98.000
|
IX.
Perhitungan Harga
Jual
§ Satu kali produksi dapat menghasilkan 50 roti cane
§ Satu kemasan dapat memuat 1 roti cane
§ Harga roti cane original di pasaran sekitar Rp. 6000-7.000,-
per biji
§ Total modal - harga mika: Rp 103.000,- (manis) dan Rp
98.000,- (asin)
§ Break Even Point(tanpa karyawan): Rp.2.060,-(manis) dan
Rp.1.960,- (asin)
§ Perkiraan harga jual (tanpa topping): Rp. 5.000,-(manis)
dan 4.500,-(asin)
Topping keju/coklat/almond/selai : Rp. 6.000-9.000
Topping pangsit :
Rp. 5.000
Saus :
Rp. 7000-10.000
Saus+topping :
Rp. 7.500-13.000
X.
Perhitungan Rugi
atau Laba
No.
|
Jenis roti
|
Biaya produksi
|
Harga Jual
|
Keuntungan
|
1.
|
Roti Cane manis
dengan topping keju susu
|
Rp. 3.500,-
|
Rp. 7000,-
|
Rp. 3.500,-
|
2.
|
Roti Cane manis
dengan topping coklat susu
|
Rp. 3.200,-
|
Rp. 6.000,-
|
Rp. 2.800.-
|
3.
|
Roti Cane dengan
topping coklat susu+kacang
|
Rp. 3.900,-
|
Rp. 7.000,-
|
Rp. 3.100,-
|
4.
|
Roti Cane dengan
topping coklat susu+kacang almond
|
Rp. 5.600,-
|
Rp. 9.000,-
|
Rp. 3.400,-
|
5.
|
Roti Cane dengan
topping pangsit
|
Rp. 2.500,-
|
Rp. 5000,-
|
Rp. 2.500,-
|
6.
|
Extra saus
kari/fla
|
Rp. 1.500,-
|
Rp. 2000,-
|
Rp. 500,-
|
XI.
Analisis Keuntungan
(periodik waktu)
§ Total pemesanan selama 1 minggu
No.
|
Jenis roti
|
Jumlah
|
Harga Jual
|
Keuntungan
|
1.
|
Roti Cane manis
dengan topping keju susu
|
300
|
Rp. 7000,-
|
Rp.3.500x300=
Rp. 1.050.000,-
|
2.
|
Roti Cane manis
dengan topping coklat susu
|
270
|
Rp. 6.000,-
|
Rp. 2.800x270=
Rp.756.000,-
|
3.
|
Roti Cane dengan topping
coklat susu+kacang
|
230
|
Rp. 7.000,-
|
Rp. 3.100x230=
Rp. 837.000,-
|
4.
|
Roti Cane dengan
topping coklatsusu+kacang almond
|
230
|
Rp. 9.000,-
|
Rp. 3.400x230=
Rp.782.000,-
|
5.
|
Roti Cane dengan
topping pangsit
|
254
|
Rp. 5000,-
|
Rp. 2.500x254=
Rp. 635.000,-
|
6.
|
Extra kuah kari/fla
|
700
|
Rp. 2000,-
|
Rp. 700x500 = 350.000
|
Jumlah
|
Rp. 4.410.000,-
|
Total Produk yang
laku terjual selama 1 minggu adalah 1284 roti cane dan 600 extra saus/fla.
Diperlukan kurang lebih 20 kali proses produksi roti dan 7 kali proses
pembuatan saus/fla. Satu hari dikerjakan oleh 4 orang sehingga masing masing
orang melaksanakan 1x rangkaian proses produksi. Masing-masing orang mendapatkan
gaji 50.000 rupiah perhari, satu hari kerja dibagi ke dalam dua sift yaitu 07.00-13.00 dan 14.00-20.00.
Sehingga diperlukan biaya 50.000 rupiah x 4 x 7 = 1.400.000 rupiah. Dalam satu
minggu dihasilkan produk roti cane sebanyak 50x4x7=1400 buah. Untuk proses
pengemasan dilakukan oleh 2 orang per harinya dengan gaji 45.000 rupiah. Total
biaya gaji karyawan selama satu minggu adalah 1.400.000+630.000=2.030.000
rupiah. Sehingga keuntungan yang diperoleh selama seminggu kurang lebih adalah
Rp. 4.410.000 – Rp.2.030.000 = Rp2.380.000,-
XII. Kesimpulan
Peluang bisnis kuliner pada
masa sekarang ini memiliki porsi peluang yang cukup besar, apalagi saat ini
Indonesia telah memasuki era masyarakat ekonomi ASEAN. Peluang pasar makin
besar, keuntungan pun makin besar. Namun kita juga perlu mengingat bahwa kita
bersaing dengan negara lain. Oleh karena itu, inovasi harus terus berkembang.
Modifikasi roti cane merupakan salah satu inovasi yang memiliki prospek baik
untuk masa depan. Dengan produksi skala kecil keuntungan per minggu yang
didapat kurang lebih mencapai 2,5 juta rupiah. Jika roti ini bisa diproduksi
dengan skala yang lebih besar bahkan bisa diekspor ke luar negeri maka
keuntungan yang didapat juga makin besar, tingkat pengangguran berkurang, dan
tentunya menambah devisa negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar