Minggu, 18 September 2016

Proposal Usaha Tugas Akhir Sekolah Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan

Proposal Usaha Roti Cane
I.          Latar Belakang
Kuliner dan makanan merupakan hal yang tidak lepas dari kehidupan manusia. Setiap hari manusia membutuhkan makanan sebagai energi dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Faktanya tanpa makanan tubuh akan terasa lemas, bahkan jika telat mengonsumsi makanan dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit. Oleh karena itulah, bisnis makanan semakin merajalela. Bahkan ada pesan moral dan motivasi dari dosen Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Ir. Soesarsono Wijandi, Msc (Alm) yaitu “selama manusia masih makan, maka bisnis makanan dan minuman tidak akan pernah mati.” Apalagi pada zaman modern ini, semua transaksi menjadi lebih mudah dan efisien sehingga interaksi antara penjual dan pembeli makin lancar. Tidak perlu pusing-pusing lagi memikirkan sarana distribusi maupun intensitas pemesanan yang besar, peluang  bisnis kini makin besar. Ditambah lagi mulai akhir tahun 2015 Indonesia memasuki era masyarakat ekonomi ASEAN. Pasar makin luas, peluang makin besar, keuntungan juga makin besar namun tentunya persaingan juga semakin besar.
Roti Canai atau yang lebih dikena Canel dengan roti ‘Caneini terkenal di kawasan Malaysia dan Aceh. Roti canai yang ditawarkan terdiri dari varian roti bercita rasa gurih hingga manis. Roti canai gurih bisa ditemui dalam menu roti canai original, yang dihidangkan bersama kari ayam. Sementara varian roti canai manis dapat dipilih dalam aneka rasa dan topping, mulai coklat hingga es krim. Namun kali ini kami akan membuat produk yang sedikit berbeda dengan roti cane pada umumnya dengan berbagai isian, topping, dan saus. Roti ini dapat dikonsumsi segala usia, bagi pecinta makanan pedas, manis, maupun asin. Kami juga akan menghidangkan roti ini dengan berbagai tingkat tekstur mulai dari yang lembut hingga krispi.

II.      Tujuan Usaha
§   Memperkenalkan roti cane berbagai varian di seluruh Indonesia bahkan Internasional
§   Mengurangi tingkat pengangguran
§   Menciptakan produk higienis, mudah didapat, dan memuaskan bagi konsumen

III.    Visi dan Misi
§  Visi
“Berkualitas, mudah dibawa, dan memuaskan”
§  Misi
1.    Menggunakan alat dan bahan produksi yang higienis, efektif, dan efisien
2.    Menjaga kebersihan selama proses produksi hingga pemasaran
3.    Melakukan standardisasi bahan dan alat yang digunakan
4.    Menyediakan fasilitas yang memadai dalam proses produksi hingga pemasaran
5.    Mengedepankan pelayanan konsumen

IV.    Profil Perusahaan
§  Nama perusahaan        : CV. Amanah Jaya Barokah
§  Alamat perusahaan      : Grojogan RT 04/RW 02, Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta
§  Contact person            : 08994632342

V.       Analisis Peluang Usaha
§     Stregth
1.    Roti cane berbagai tekstur, warna, rasa, topping, saus yang disajikan menarik akan memuaskan konsumen segala usia
2.    Dikemas sedemikianrupa sehingga mudah dibawa dan dikonsumsi serta menjaga produk sebaik mungkin
3.     Konsumen dapat me-request inovasi roti cane yang diinginkan
4.    Alternatif makanan untuk diet
5.    Produk berukuran lebih besar daripada umumnya

§     Weakness
1.    Produk ini tanpa bahan pengawet sehingga adonan hanya dapat disimpan di dalam kulkas paling lama satu minggu, dan harus dicairkan setelah dikeluarkan dari kulkas karena adonan mudah mengeras dalam suhu kulkas
2.    Proses produksi lama sehingga dibutuhkan kreasi baru untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dengan proses produksi yang lebih efisien

§     Opportunities
1.    Roti cane dengan berbagai varian akan digemari masyarakat
2.    Pasar yang luas dan pesaing yang masih sedikit
3.    Bahan baku mudah didapat
4.    Modal tidak terlalu besar, keuntungan menjanjikan
§     Treats
1.    Produk masih baru sehingga dibutuhkan strategi pemasaran yang baik
2.    Meningkatkan tingkat keawetan produk tanpa bahan pengawet buatan
3.    Dibutuhkan proses produksi skala besar dan manajemen yang baik untuk bisa go internasional

VI.    Pemasaran
Teknik pemasaran roti cane ‘all variant’ akan dilakukan dengan cara :
1.      Pengiklanan di media elektronik dan media cetak.
2.      Membagikan voucher diskon ke anak-anak sekolah maupun masyarakat umum
3.      Penjualan ke pedagang kaki lima, warung rumah tangga, restaurant, cafe, dan kantin sekolah
4.      Kerjasama dengan perusahaan cattering
5.      Berjualan pada event-event tertentu dengan pertimbangan jumlah pengunjung dan lokasi 
6.      Mendirikan tempat makan yang cocok untuk semua usia dengan lokasi yang stategis dan dekorasi yang unik
7.      Menyediakan aplikasi pesan antar makanan

VII. Proses Produksi


§   Alat produksi :
1.    Kompor & gas
2.    Wajan
3.    Spatulla
4.    Serok penggorengan
5.    Nampan
6.    Penggilas adonan
7.    Mixer

§   Bahan :
1.      Tepung terigu
2.      Margarin
3.      Mentega
4.      Kuning telur
5.      Air, garam, gula
6.      Minyak sayur
7.      Topping : oreo, buah-buahan, krim, susu, keju, gula bubuk, kacang, almond
8.      Isian : coklat, kacang, krim, keju
9.      Saus: fla, kari,




§  Cara pembuatan :
1.      Campur mentega, terigu garam dan air hangat serta margarin uleni  menggunakan mixer
2.      Masukkan kuning telur satu persatu lalu diuleni hingga kalis
3.      Ambil adonan timbang seberat 50-60 gram simpan di loyang yang dipoles minyak lalu tutup dengan plastik dan biarkan selama 4 jam
4.      Pipihkan adonan lalu isi dengan isian sesuai keinginan, kemudian gulung
5.      Setelah kedua ujung bertemu ditengah lalu tumpuk menjadi satu
6.      Susun diloya lalu tutup lagi dengan plastik, biarkan selama semalam 
7.      Goreng dengan sedikit minyak, balik-balik, dan tekan agar masak dengan merata
8.      Kemprok cane yang telah digoreng
9.      Sajikan dengan taburan topping dan saus
VIII.       Perhitungan Modal
No
Nama Barang
Satuan Pembelian
Intensitas
Harga
1.
Tepung terigu
per kg
2kg
Rp        17.000
2.
Mentega
per kg
4kg
Rp        24.000
3.
Margarin
per kg
1kg
Rp        12.000       
4.
Kuning telur
per kg
½ kg
Rp        12.000
5.
Gula
per kg
¼ kg
Rp          6.000
6.
Garam
per sachet
1sachet
Rp          1.000
7.
Kemasan/bungkus
Per pack (50biji)
1 pack
Rp        20.000
8.
Minyak sayur
Per liter
1 liter
Rp        12.000
Cane manis
Jumlah
Rp      103.000
Cane asin
Rp        98.000

IX.             Perhitungan Harga Jual
§  Satu kali produksi dapat menghasilkan 50 roti cane
§  Satu kemasan dapat memuat 1 roti cane
§  Harga roti cane original di pasaran sekitar Rp. 6000-7.000,- per biji
§  Total modal - harga mika: Rp 103.000,- (manis) dan Rp 98.000,- (asin)
§  Break Even Point(tanpa karyawan): Rp.2.060,-(manis) dan Rp.1.960,- (asin)
§  Perkiraan harga jual (tanpa topping): Rp. 5.000,-(manis) dan 4.500,-(asin)
Topping keju/coklat/almond/selai : Rp. 6.000-9.000
Topping pangsit                              : Rp. 5.000
Saus                                                : Rp. 7000-10.000
Saus+topping                                  : Rp. 7.500-13.000
X.       Perhitungan Rugi atau Laba

No.
Jenis roti
Biaya produksi
Harga Jual
Keuntungan
1.
Roti Cane manis dengan topping keju susu
Rp. 3.500,-
Rp. 7000,-
Rp. 3.500,-
2.
Roti Cane manis dengan topping coklat susu
Rp. 3.200,-
Rp. 6.000,-
Rp. 2.800.-
3.
Roti Cane dengan topping coklat susu+kacang
Rp. 3.900,-
Rp. 7.000,-
Rp. 3.100,-
4.
Roti Cane dengan topping coklat susu+kacang almond
Rp. 5.600,-
Rp. 9.000,-
Rp. 3.400,-
5.
Roti Cane dengan topping pangsit
Rp. 2.500,-
Rp. 5000,-
Rp. 2.500,-
6.
Extra saus kari/fla
Rp. 1.500,-
Rp. 2000,-
Rp. 500,-


XI.    Analisis Keuntungan (periodik waktu)
§  Total pemesanan selama 1 minggu

No.
Jenis roti
Jumlah
Harga Jual
Keuntungan
1.
Roti Cane manis dengan topping keju susu
300
Rp. 7000,-
Rp.3.500x300=
Rp. 1.050.000,-
2.
Roti Cane manis dengan topping coklat susu
270
Rp. 6.000,-
Rp. 2.800x270=
Rp.756.000,-
3.
Roti Cane dengan topping coklat susu+kacang
230
Rp. 7.000,-
Rp. 3.100x230=
Rp. 837.000,-
4.
Roti Cane dengan topping coklatsusu+kacang almond
230
Rp. 9.000,-
Rp. 3.400x230=
Rp.782.000,-
5.
Roti Cane dengan topping pangsit
254
Rp. 5000,-
Rp. 2.500x254=
Rp. 635.000,-
6.
Extra kuah kari/fla
700
Rp. 2000,-
Rp. 700x500 = 350.000
Jumlah
Rp. 4.410.000,-

Total Produk yang laku terjual selama 1 minggu adalah 1284 roti cane dan 600 extra saus/fla. Diperlukan kurang lebih 20 kali proses produksi roti dan 7 kali proses pembuatan saus/fla. Satu hari dikerjakan oleh 4 orang sehingga masing masing orang melaksanakan 1x rangkaian proses produksi. Masing-masing orang mendapatkan gaji 50.000 rupiah perhari, satu hari kerja dibagi ke dalam dua sift yaitu 07.00-13.00 dan 14.00-20.00. Sehingga diperlukan biaya 50.000 rupiah x 4 x 7 = 1.400.000 rupiah. Dalam satu minggu dihasilkan produk roti cane sebanyak 50x4x7=1400 buah. Untuk proses pengemasan dilakukan oleh 2 orang per harinya dengan gaji 45.000 rupiah. Total biaya gaji karyawan selama satu minggu adalah 1.400.000+630.000=2.030.000 rupiah. Sehingga keuntungan yang diperoleh selama seminggu kurang lebih adalah Rp. 4.410.000 – Rp.2.030.000 = Rp2.380.000,-

XII. Kesimpulan

Peluang bisnis kuliner pada masa sekarang ini memiliki porsi peluang yang cukup besar, apalagi saat ini Indonesia telah memasuki era masyarakat ekonomi ASEAN. Peluang pasar makin besar, keuntungan pun makin besar. Namun kita juga perlu mengingat bahwa kita bersaing dengan negara lain. Oleh karena itu, inovasi harus terus berkembang. Modifikasi roti cane merupakan salah satu inovasi yang memiliki prospek baik untuk masa depan. Dengan produksi skala kecil keuntungan per minggu yang didapat kurang lebih mencapai 2,5 juta rupiah. Jika roti ini bisa diproduksi dengan skala yang lebih besar bahkan bisa diekspor ke luar negeri maka keuntungan yang didapat juga makin besar, tingkat pengangguran berkurang, dan tentunya menambah devisa negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar